Di balik pesona alamnya, tersimpan kekayaan kuliner yang tak kalah menarik, khususnya jajanan pasarnya. Meskipun sate rembiga dan plecing kangkung lebih sering menjadi sorotan, berbagai jajanan pasar khas Lombok yang unik dan lezat justru tersembunyi, jarang terekspos, dan hanya dikenal oleh masyarakat lokal. Artikel ini akan mengajak Anda untuk menjelajahi beberapa di antaranya, mengungkapkan cita rasa dan cerita di balik setiap suapan.
1. Janggel: Bukan sekadar bubur, melainkan sajian istimewa nan sederhana. Janggel adalah bubur manis yang terbuat dari beras ketan putih yang dimasak hingga lembut dan kental. Teksturnya yang pulen dan lembut dipadukan dengan rasa manis alami dari gula aren yang kental, menjadikan Janggel sebagai hidangan penutup yang sempurna. Yang membedakan Janggel dari bubur manis lainnya adalah penggunaan santan kelapa yang kental, memberikan aroma dan cita rasa khas yang gurih dan sedikit legit. Biasanya, Janggel disajikan hangat, seringkali ditemani dengan taburan sedikit kelapa parut kering yang menambah tekstur dan aroma. Janggel merupakan jajanan yang mudah ditemukan di pasar tradisional Lombok, khususnya pada pagi hari, dan seringkali menjadi sarapan favorit masyarakat lokal. Keunikannya terletak pada kesederhanaan bahan dan proses pembuatannya, namun mampu menghasilkan rasa yang luar biasa.
2. Onde-Onde Tepung Beras: Berbeda dengan onde-onde yang umum dikenal, onde-onde khas Lombok menggunakan tepung beras sebagai bahan utamanya. Hal ini memberikan tekstur yang lebih kenyal dan sedikit lengket dibandingkan onde-onde tepung ketan. Isiannya pun unik, biasanya berupa gula merah cair yang kental dan sedikit cair, sehingga memberikan sensasi manis yang meleleh di mulut saat digigit. Proses pembuatannya pun cukup rumit, membutuhkan keahlian khusus agar adonan tepung beras tidak mudah hancur saat digoreng. Onde-onde tepung beras ini biasanya dijual di pasar tradisional dan acara-acara adat di Lombok. Warna kecokelatannya yang cantik dan aroma harum saat digoreng, membuat jajanan ini selalu menarik perhatian.
3. Wajik Klepon: Perpaduan unik antara wajik dan klepon. Jajanan ini memiliki tekstur kenyal yang khas dari wajik, namun dibalut dengan lapisan tepung ketan yang lembut seperti klepon. Isiannya berupa gula merah cair yang memberikan cita rasa manis yang pas. Warna hijau alami dari daun pandan yang digunakan dalam adonan, memberikan tampilan yang segar dan menarik. Wajik Klepon merupakan inovasi kuliner yang kreatif, menggabungkan dua jajanan tradisional menjadi satu kesatuan yang lezat. Jajanan ini biasanya ditemukan di acara-acara khusus atau di beberapa pasar tradisional di Lombok. Kelembutan dan kenyalnya yang seimbang, serta rasa manis yang pas, menjadikan Wajik Klepon sebagai jajanan yang layak untuk dicoba.
4. Serabi Lombok: Serabi memang umum ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, namun Serabi Lombok memiliki ciri khas tersendiri. Teksturnya lebih tipis dan lebih lembut dibandingkan serabi dari daerah lain. Rasa manisnya pun cenderung lebih ringan, dengan aroma pandan yang harum. Serabi Lombok biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut yang menambah cita rasa gurih. Proses pembuatannya pun cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian agar teksturnya tetap tipis dan tidak mudah gosong. Serabi Lombok seringkali menjadi teman minum teh atau kopi di pagi hari, dan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional di Lombok. Kesederhanaan dan kelembutannya menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya.
5. Gurih: Bukan sekadar kue, Gurih adalah sebuah pengalaman kuliner yang unik. Kue ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan kelapa dan sedikit garam. Teksturnya yang kenyal dan sedikit gurih, membuatnya cocok dinikmati sebagai teman minum kopi atau teh. Bentuknya yang pipih dan bulat, memberikan tampilan yang sederhana namun elegan. Gurih biasanya disajikan tanpa tambahan bahan lain, sehingga rasa gurih alami dari santan dan tepung beras menjadi fokus utama. Jajanan ini mudah ditemukan di pasar tradisional Lombok dan biasanya menjadi pilihan camilan yang sederhana namun mengenyangkan.
6. Jaje Laklak: Mirip dengan kue lapis, namun Jaje Laklak memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih manis. Terbuat dari tepung beras, santan kelapa, dan gula merah, Jaje Laklak memiliki warna kecokelatan yang cantik dan aroma yang harum. Proses pembuatannya membutuhkan kesabaran dan ketelitian, karena harus dimasak secara berlapis-lapis agar teksturnya tetap lembut dan tidak hancur. Jaje Laklak biasanya disajikan saat acara-acara adat atau perayaan khusus di Lombok. Rasa manis dan teksturnya yang lembut, menjadikan Jaje Laklak sebagai hidangan penutup yang sempurna.
7. Bika Ambon Lombok: Meskipun namanya mirip dengan Bika Ambon dari Medan, Bika Ambon Lombok memiliki ciri khas tersendiri. Teksturnya lebih lembut dan kurang berpori dibandingkan Bika Ambon Medan. Rasa manisnya pun cenderung lebih ringan, dengan aroma pandan yang lembut. Bika Ambon Lombok biasanya disajikan tanpa tambahan bahan lain, sehingga rasa originalnya dapat dinikmati sepenuhnya. Jajanan ini dapat ditemukan di beberapa toko kue di Lombok dan biasanya menjadi pilihan oleh-oleh yang menarik bagi wisatawan.
8. Kue Putu Mayang Lombok: Kue Putu Mayang khas Lombok memiliki bentuk dan tekstur yang sedikit berbeda dengan Putu Mayang dari daerah lain. Warna hijaunya lebih pekat dan teksturnya lebih kenyal. Kue ini disajikan dengan kuah santan yang gurih dan sedikit manis. Perpaduan antara tekstur kenyal kue dan kuah santan yang gurih, menciptakan rasa yang unik dan lezat. Kue Putu Mayang Lombok seringkali ditemukan di pasar tradisional dan acara-acara adat.
9. Dadar Gulung Lombok: Dadar Gulung memang umum ditemukan di berbagai daerah, namun Dadar Gulung Lombok memiliki isian yang unik. Selain isian kelapa parut yang umum, Dadar Gulung Lombok juga seringkali diisi dengan kacang hijau yang sudah dihaluskan. Perpaduan rasa manis dari gula merah dan gurih dari kelapa parut dan kacang hijau, memberikan cita rasa yang kompleks dan lezat.
10. Apem Lombok: Apem Lombok memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih manis dibandingkan apem dari daerah lain. Aroma pandan yang harum, menambah cita rasa yang khas. Apem Lombok biasanya disajikan hangat dan seringkali menjadi teman minum teh atau kopi di pagi hari.
Keberadaan jajanan pasar khas Lombok ini menunjukkan kekayaan kuliner dan kearifan lokal yang patut dilestarikan. Meskipun jarang terekspos, jajanan-jajanan ini menyimpan cita rasa dan cerita yang unik, mencerminkan keahlian dan kreativitas masyarakat Lombok dalam mengolah bahan-bahan lokal menjadi sajian yang lezat dan menggugah selera. Mencicipi jajanan pasar ini tidak hanya sekadar memuaskan lidah, tetapi juga merupakan sebuah perjalanan untuk mengenal lebih dalam budaya dan tradisi masyarakat Lombok yang kaya dan menarik. Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi Anda untuk menjelajahi lebih banyak lagi kekayaan kuliner Lombok yang tersembunyi dan menikmati setiap suapannya dengan penuh apresiasi. Jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk lokal untuk menemukan lebih banyak lagi permata kuliner tersembunyi di pulau yang indah ini. Selamat menikmati!